Surabaya—Matematika memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Namun, masih banyak orang yang beranggapan bahwa matematika hanya tentang menghitung dan menghitung. Pernyataan tersebut tidak selamanya benar. Kemarin, Sabtu (25/4/2015) Jurusan Matematika mengadakan seminar nasional bertajuk “Nilai-nilai Matematika sebagai Warisan Budaya dalam Menopang Kemajuan Teknologi dan Karakter Bangsa”. Kegiatan itu dilaksanakan di Auditorium FMIPA Unesa. Seminar ini membahas tentang permasalahan yang memanfaatkan matematika dan pemecahannya. Seminar yang diadakan 2 tahun sekali ini menampilkan pemateri dari dalam dan luar negeri. Di antaranya Dr. H.A.A. van Eerde, Drs. F.H.J van Galen dari Universiteit Utrecht Belanda, dan Dr. Eng. Anto Satriyo Nugroho, M.Eng. dari BPPT.
Selain dalam bidang matematika murni, seminar kali ini juga membahas tentang matematika pendidikan , di mana peran matematika dirasa penting dalam membangun karakter bangsa. Seminar nasional ini juga dihadiri oleh lebih dari 300 peserta lebih dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Makasar, Padang, dan masih banyak lagi. Acara dimulai pukul 08.30 WIB dengan menampilkan Tari Remo sebagai suguhan kepada peserta seminar. Selanjutnya, seminar dibuka oleh sambutan Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd. selaku Ketua Pelaksana. Dilanjutkan sambutan sekaligus pembukaan acara oleh Rektor Unesa, Prof. Dr. Warsono M.S.
Seminar diawali dengan penyampaian materi dari Dr. Dolly van Eerde dengan materi berjudul “Design Reseacrh: What Prospective Teacher can Learn from It”. Isi dari penyampaian ini adalah membahas tentang desain penelitian yang menginovasi dalam rangka mengembangakn sesuatu yang belum ada dalam pendidikan. Beranjak ke topik selanjutnya yang disampaikan oleh Dr. Frans van Galen dengan judul “Design for Realistic Mathematics Education : Learning about Graphs as an Example”. Kedua penyampaian materi tersebut adalah materi yang berhubungan dengan matematika pendidikan. Selanjutnya, pada penyampaian materi terakhir disampikan oleh Dr. Eng Anto S. Nugroho M.Eng. Dia adalah Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT. Dengan materi berjudul “Ekstraksi Karakteristik Individu untuk Pengenalan Identitas Memakai Biomtrics” membahas tentang biometric yang merupakan penggabungan dari bidang biologi, teknologi dan matematika dimanfaatkan untuk membedakan suatu objek dengan objek lainnya. Umumnya, biometric ini digunakan dalam KTP elektronik, teknologi sidik jari, dan lainnya.
Setelah selesai penyampaian materi oleh ketiga pemateri, seminar dilanjutkan dengan sesi paralel. Dalam sesi ini peserta yang sudah mengirimkan jurnal mempresentasikan topik yang mereka bahas kepada para peserta lain. Sesi paralel ini merupakan sarana bagi para peserta untuk bisa bertukar ide dan pemikiran kepada peserta lain.
“Seminar tesebut juga diharapkan memberikan wadah bagi generasi penerus bangsa yang meliputi para peneliti, dosen, pendidik, pengguna, maupun peminat matematika untuk mengembangkan penelitian matematika maupun matematika pendidikan, inovasi dan karya yang bermanfaat. Semua karya, ide, dan inovasi diharapkan mampu menambah nilai matematika sebagai warisan budaya,” ungkap Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd. (Suryo/SR)
sumber: www.unesa.ac.id
Selain dalam bidang matematika murni, seminar kali ini juga membahas tentang matematika pendidikan , di mana peran matematika dirasa penting dalam membangun karakter bangsa. Seminar nasional ini juga dihadiri oleh lebih dari 300 peserta lebih dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Makasar, Padang, dan masih banyak lagi. Acara dimulai pukul 08.30 WIB dengan menampilkan Tari Remo sebagai suguhan kepada peserta seminar. Selanjutnya, seminar dibuka oleh sambutan Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd. selaku Ketua Pelaksana. Dilanjutkan sambutan sekaligus pembukaan acara oleh Rektor Unesa, Prof. Dr. Warsono M.S.
Seminar diawali dengan penyampaian materi dari Dr. Dolly van Eerde dengan materi berjudul “Design Reseacrh: What Prospective Teacher can Learn from It”. Isi dari penyampaian ini adalah membahas tentang desain penelitian yang menginovasi dalam rangka mengembangakn sesuatu yang belum ada dalam pendidikan. Beranjak ke topik selanjutnya yang disampaikan oleh Dr. Frans van Galen dengan judul “Design for Realistic Mathematics Education : Learning about Graphs as an Example”. Kedua penyampaian materi tersebut adalah materi yang berhubungan dengan matematika pendidikan. Selanjutnya, pada penyampaian materi terakhir disampikan oleh Dr. Eng Anto S. Nugroho M.Eng. Dia adalah Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT. Dengan materi berjudul “Ekstraksi Karakteristik Individu untuk Pengenalan Identitas Memakai Biomtrics” membahas tentang biometric yang merupakan penggabungan dari bidang biologi, teknologi dan matematika dimanfaatkan untuk membedakan suatu objek dengan objek lainnya. Umumnya, biometric ini digunakan dalam KTP elektronik, teknologi sidik jari, dan lainnya.
Setelah selesai penyampaian materi oleh ketiga pemateri, seminar dilanjutkan dengan sesi paralel. Dalam sesi ini peserta yang sudah mengirimkan jurnal mempresentasikan topik yang mereka bahas kepada para peserta lain. Sesi paralel ini merupakan sarana bagi para peserta untuk bisa bertukar ide dan pemikiran kepada peserta lain.
“Seminar tesebut juga diharapkan memberikan wadah bagi generasi penerus bangsa yang meliputi para peneliti, dosen, pendidik, pengguna, maupun peminat matematika untuk mengembangkan penelitian matematika maupun matematika pendidikan, inovasi dan karya yang bermanfaat. Semua karya, ide, dan inovasi diharapkan mampu menambah nilai matematika sebagai warisan budaya,” ungkap Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd. (Suryo/SR)
sumber: www.unesa.ac.id
0 komentar:
Post a Comment