Jean Piaget
dilahirkan di Neuchâtel, Swiss, pada tanggal 9 Agustus 1896. Ia adalah seorang
filsuf, ilmuwan, dan psikolog perkembangan Swiss yang terkenal karena hasil
penelitiannya tentang anak-anak dan teori perkembangan kognitifnya. Menurut
Ernst von Glasersfeld, Jean Piaget adalah "perintis besar dalam teori
konstruktivis tentang pengetahuan”. Karya Piaget pun banyak dikutip dalam
pembahasan mengenai psikologi kognitif.
Pada tahun 1918, Jean Piaget
menerima gelar Doktor dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam dari Universitas
Neuchâtel. Pada 1919, ia mengajar psikologi dan filsafat di Sorbonne di
Paris. Pada tahun 1921, artikel pertamanya tentang psikologi
kecerdasan diterbitkan dalam Journal de Psychologie . Pada tahun yang sama, ia menerima
jabatan di Institut JJ Rousseau di Geneva. Di sana, ia memulai penelitian
dengan murid-muridnya untuk penalaran anak SD.
Pada 1929, Jean Piaget mulai bekerja sebagai
Direktur Biro Pendidikan Internasional sampai tahun 1967.
Pada tahun 1940, ia menjadi ketua
Experimental Psikologi, Direktur laboratorium psikologi, dan ketua perkumpulan
masyarakat Swiss dalam bidang psikologi. Pada tahun 1942, ia memberikan serangkaian
kuliah di College de France. Pada tahun 1952, ia menjadi profesor di Sorbonne.
Pada tahun 1955, ia menciptakan International Center for Genetic Epistemologi,
di mana ia menjabat sebagai direktur sampai sisa hidupnya. Dan pada tahun 1956,
ia menciptakan Sekolah Ilmu di Universitas Jenewa.
Menjelang akhir
karirnya, ia telah menulis lebih dari 60 buku dan ratusan artikel. Dia
meninggal di Jenewa pada 16 September 1980. Demikianlah perjalanan hidup salah
satu psikolog yang paling signifikan pada abad ke dua puluh.
Beberapa
karya Piaget yang terkenal antara lain:
·
Piaget, J. (1950).
Introduction à l’Épistémologie Génétique. Paris: Presses Universitaires de
France.
·
Inhelder, B. dan J.
Piaget (1958). The Growth of Logical Thinking from Childhood to Adolescence.
New York: Basic Books.
·
Piaget, J. (1961). La
psychologie de l'intelligence. Paris: Armand Colin (1961, 1967, 1991). Versi
online
·
Inhelder, B. dan
Piaget, J. (1964). The Early Growth of Logic in the Child: Classification and
Seriation. London: Routledge and Kegan Paul.
·
Piaget, J. (1967).
Logique et Connaissance scientifique, Encyclopédie de la Pléiade.
1. Teori
Perkembangan Kognitif Piaget
Istilah "Cognitive" berasal dari kata cognition yang berarti mengerti.
Adapun pengertian cognition (kognisi) secara luas adalah perolehan, penataan
dan penggunaan pengetahuan (Neisser, 1976). Dalam perkembangan selanjutnya,
istilah kognitif ini populer sebagai salah satu wilayah psikologi manusia/satu
konsep umum yang mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku
mental yang berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan,
menyangka, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan,
pertimbangan, membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan. Termasuk
kejiwaan yang berpusat di otak ini juga berhubungan dengan konasi (kehendak)
dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan rasa. Menurut para ahli jiwa aliran
kognitifis, tingkah laku seseorang itu senantiasa didasarkan pada kognisi,
yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu
terjadi.
Teori
Piaget tentang perkembangan kognitif berasal dari sudut pandang mengapa dan
bagaimana kemampuan- kemampuan mental berubah dari waktu ke waktu.
Penjelasannya tentang perubahan perkembangan mengasumsikan bahwa anak merupakan
suatu organisme aktif. Menurut Piaget, perkembangan sebagian besar ditentukan
oleh manipulasi dan interaksi aktif anak dengan lingkungan. Dalam pandangan
Piaget, pengetahuan datang dari tindakan (Ginsburg dan Opper, 1988; Wadsworth,
1989). Piaget memandang perkembangan intelektual anak atau kemampuan kognitif
terjadi melalui empat tahap yang berbeda. Tiap tahap diisyarati dengan
munculnya kemampuan-kemampuan dan cara-cara baru dalam memproses informasi.
Selengkapnya dapat didownload di:
0 komentar:
Post a Comment